ISTILAH emotionally unavailable menjadi salah satu isu yang banyak dibahas oleh para pasangan.
Emotionally unavailable secara sederhana dapat diartikan sebagai kondisi mental dan emosional seseorang yang tidak bisa terbuka atau tidak mampu berbagi perasaan dengan orang lain.
Orang yang emotionally unavailable biasanya mempunyai kekhawatiran atau ketakutan terhadap intimasi (kedekatan) dengan orang lain. Padahal dia sebenarnya sangat ingin mendekatkan diri dan menjalin hubungan dengan orang yang disukai.
Meskipun biasanya istilah emotionally unavailable ini cenderung digunakan dalam pembicaraan soal hubungan dengan pasangan, namun pada hakikatnya, juga berlaku dalam hubungan apa pun, termasuk kakak beradik dan sahabat.
Namun masalah yang banyak ditemui memang dalam hubungan dengan pasangan. Misalnya saja, banyak istri yang mengeluhkan suami mereka seolah ‘tidak hadir’ untuk mereka.
Beberapa contoh emotionally unavailable adalah sebagai berikut.
- Sulit membicarakan hubungan secara mendalam.
- Tidak suka membuat rencana.
- Tidak bisa membuat janji.
- Sulit membuat pasangan merasa secure dan nyaman.
- Cenderung bersikap pasif.
Jika mendapatkan pasangan dengan emotionally unavailable, butuh upaya keras dan kesadaran dari diri kita untuk menerimanya. Perlahan, kita bisa mengubah kondisi tersebut hingga ia memiliki emotional availability yang bisa diandalkan.
KOMENTAR ANDA